
Dia menyebutkan aspek pendorongnya merupakan pemulihan ekonomi global dan domestik serta acara jual beli internasional. Kemudian pengaruh aktual dari segi dalam negeri merupakan menyerupai Undang-Undang Cipta Kerja dan Lembaga Pengelola Investasi pada ekonomi dan arus investasi asing.
Penguatan nilai tukar rupiah juga didorong dari kebijakan moneter Amerika Serikat (AS) yang diperkirakan masih akomodatif untuk mendorong pemulihan ekonomi. Selain itu juga, reformasi sektor keuangan ke depan mendorong perbaikan pendalaman pasar keuangan.
Baca Juga : harga jasa sedot wc medan
"Range (nilai tukar rupiah) masih ada tren kecenderungan penguatan, walaupun terbatas. Hal ini sebab penyeleksian global dan domestik akan mengembangkan acara perdagangan. Saat ini ekspor berkembang lebih tinggi dari impor, sehingga trade account kita aktual dan CAD (current account deficit) menurun atau menjadi surplus," kata ia dalam rapat kerja di Banggar DPR, Senin (31/5/2021).
Berikut proyeksi nilai rupiah 2021-2025 dalam paparan yang disampaikan Sri Mulyani di ruang rapat Banggar dewan perwakilan rakyat RI:
No comments:
Post a Comment