DomaiNesia

Thursday, August 19, 2021

Ct Arsa Bareng Kemensos Salurkan 80 Ribu Paket Masakan Bergizi Ke Warga

CT ARSA Foundation Bagikan 80 ribu paket kuliner bergizi ke warga terdampak pademi
Foto: CT ARSA Foundation Bagikan 80 ribu paket kuliner bergizi ke warga terdampak pademi (Dok. Annisa Rizky Fadhila)

Jakarta -

CT ARSA Foundation kembali menyalurkan derma terhadap penduduk yang terdampak pandemi COVID-19. Bantuan ini berupa 80 ribu paket kuliner bergizi yang disalurkan di DKI Jakarta, Bandung dan Surabaya.

"Kalau kita lihat pandemi ini kan penduduk lebih terdampak ke ekonomi ya. Istilahnya yang berafiliasi dengan perut lah, makanya kita bantu," ujar Direktur Transmedia Latif Harnoko di kantor Kementerian Sosial, Rabu (18/8/2021).

Mengacu pada data, sebaran wilayah yang paling banyak memperoleh derma merupakan Surabaya. Daerah-daerah seumpama Gresik, Bangkalan dan Sidoarjo juga ikut mencicipi derma tersebut.

Dia pun menegaskan, CT ARSA Foundation turut berkala dalam menyalurkan bantuan. Sebelumnya, pihaknya menampilkan 80.000 paket APD dan masker yang disalurkan terhadap rumah sakit yang tersebar di Indonesia.

"Kalau derma itu kita berkala ya. Mudah-mudahan pandemi COVID-19 bisa selesai, penduduk bisa kembali beraktivitas normal," katanya.

Sementara itu, Menteri Sosial Tri Rismaharini menyambut baik derma yang diberikan oleh CT Arsa. Dia menyatakan, pihaknya turut bahagia bisa menjalin kolaborasi dan menyalurkan derma yang diberikan.

"Sekali lagi saya ucapkan terimakasih terhadap CT Arsa yang telah memberi derma sumbangsih lewat Kemensos," tuturnya.

Simak selengkapnya di halaman berikutnya.

Mensos Minta Masyarakat Tidak Bergantung Pada Bansos

Risma menekankan di sekarang ini Indonesia tengah menghadapi masa sulit. Dia lantas meminta penduduk mudah-mudahan tidak cuma mengandalkan derma dari pemerintah.

"Artinya ya tidak akan cukup jikalau mengandalkan derma pemerintah. Terus terperinci ini berat alasannya merupakan kesanggupan terbatas. Makanya kita perlu berusaha," ujar Risma.

Dia meminta penduduk untuk berkaca pada Papua. Risma menganggap penduduk Papua banyak yang mengalami gizi buruk, sehingga di tahun 2018 banyak bawah umur yang meninggal dunia.

Melihat hal itu, Risma turut memberi derma dan memutar cara mudah-mudahan gizi jelek bisa diselesaikan. Melalui diskusinya dengan orang-orang, Risma memperoleh wangsit untuk menghasilkan ternak ayam. Menurutnya, hal ini jauh lebih berharga dalam menyanggupi keperluan gizi bawah umur bangsa.

"Saya punya idenya. Kalau ternak yang bulanan, tahunan itu kan gak bisa menahan keperluan day to day. Padahal kan kuliner butuhnya setiap hari. Kemudian kita punya wangsit ternak ayam, itu kan minimal bisa untuk menyanggupi gizi. Karena ayam kan bertelur terus," turur Risma.

Di segi lain, Risma meminta penduduk untuk berkaca pada Surabaya. Melalui koperasi sembako, harga materi pokok di Surabaya kerap stabil, sehingga tidak terjadi peningkatan harga di hari-hari besar.

"Warung di setiap kecamatan kami itu punya koperasi, koperasi inilah yang mempertahankan kestabilan harga makanya tidak ada peningkatan harga keperluan pokok apapun," ujarnya.

Langkah ini menjadi salah satu cara untuk mengantisipasi permainan harga keperluan pokok. Dengan begitu, kata Risma, penduduk bisa mengakses harga yang lebih murah.

"Banyak koperasi yang kemudian setiap tahun bisa memperoleh laba dari hasil kerja keras tadi. Kalau itu terjadi, maka pengeluarannya menyusut sehingga kapasitas bisnisnya bertambah. Semoga bisa dicontoh oleh kawasan lain," tegasnya.

Mensos Minta Data Bansos Diperbaiki

Risma buka bunyi terkait data bansos yang sifatnya ganda. Dia menekankan, data perlu diperbaiki oleh pihak yang berwenang.

"Aku jikalau disuruh betulin data ya bukan saya walaupun saya leadernya. Saya ngomong soal administrasi data dan sebagainya. Sudah clear. Kalau saya disuruh kasih bab untuk perbaikinya, gak bisa. Karena kita tim, kita gak bisa sendiri-sendiri," pungkasnya.

No comments:

Post a Comment

Pan: Interpelasi Anies Soal Formula E Kurang Tepat

Wakil Ketua DPRD DKI dari Fraksi PAN, Zita Anjani. (Foto: Dok. Pribadi) Jakarta - Anggota DPRD DKI Fraksi PDIP dan PSI hendak merekomenda...