DomaiNesia

Thursday, August 19, 2021

Pan: Interpelasi Anies Soal Formula E Kurang Tepat

Wakil Ketua DPRD DKI dari Fraksi PAN, Zita Anjani
Wakil Ketua DPRD DKI dari Fraksi PAN, Zita Anjani. (Foto: Dok. Pribadi)

Jakarta -

Anggota DPRD DKI Fraksi PDIP dan PSI hendak merekomendasikan hak interpelasi ke Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Fraksi PAN membela Anies.

Penasihat Fraksi PAN DPRD DKI Jakarta Zita Anjani mulanya menganggap interpelasi ialah hak setiap dewan. Namun, ia tidak baiklah jikalau Formula E dianggap menambah beban APBD.

"Menginterpelasi Pemprov soal Formula E, aku pikir kurang tepat. Tidak bisa dibilang kalau Formula E menambah beban APBD, mengusik penanganan COVID-19. Sebab, aku percaya Pak Anies sudah memperkirakan semuanya," kata Zita dalam keterangan tertulis, Rabu (18/8/2021).

Selain itu, Zita meyakini terselenggaranya event Formula E tidak akan mengusik penanganan pandemi Corona. Menurutnya, Jakarta menanggulangi COVID-19 lebih baik dibanding wilayah lainnya.

"Sejauh ini, DKI Jakarta-lah yang penanganan COVID-nya paling baik. Vaksinisasinya melampaui target Presiden bahkan di tengah sulitnya ekonomi, DKI Jakarta masih bisa memberi sumbangan ke warga yang terdampak COVID," jelasnya.

Wakil Ketua DPRD DKI itu menyatakan Jakarta sudah melalui proses panjang merencanakan Formula E. Bahkan, sudah mengantongi restu dari DPRD DKI.

Dibandingkan menggulirkan interpelasi, Zita beropini lebih baik legislatif dan administrator konsentrasi pada penanganan pandemi Corona di Ibu Kota.

"Saya langsung berharap dan mengajak ketimbang kita sibuk menginterpelasi Pak Anies, lebih baik kita bersatu, bekerjsama menolong penanganan COVID-19 di Jakarta semampu dan sebisa kita," ucapnya.

Sebelumnya, sokongan dari anggota DPRD DKI Jakarta untuk mengajukan hak interpelasi ke Gubernur Anies Baswedan bertambah. Saat ini, sebanyak 13 anggota DPRD DKI sudah menandatangani dokumen proposal hak interpelasi.

Sementara sebelumnya ada lima anggota DPRD DKI dari Fraksi PDIP, sekarang delapan anggota DPRD DKI Jakarta Fraksi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) turut menandatangani proposal hak interpelasi. Delapan anggota PSI itu yakni Idris Ahmad, Justin Adrian, Anthony Winza, Viani Limardi, August Hamonangan, William Aditya, Anggara Wicitra, dan Eneng Malianasari.

"Jadi pengumpulan tanda tangan ini yakni respons kami kepada permohonan dari rekan PDIP dari Pak Jhonny Simanjuntak yang mendorong interpelasi. Kami siap mendukung dan akan berkomunikasi dengan fraksi lain dan pasti dengan PDIP yang sudah lebih dahulu menghimpun tanda tangan," kata Ketua DPW PSI Jakarta Michael Victor Sianipar dalam pertemuan pers, Rabu (18/8/2021).

PSI menyebut keterangan Anies perihal Formula E ialah keperluan mendesak. Sebab, dalam waktu bersahabat DPRD DKI akan secepatnya membahas APBD 2022. Tak cuma itu, PSI menganggap ajang balap kendaraan beroda empat listrik sudah merugikan keuangan daerah.

Pan: Interpelasi Anies Soal Formula E Kurang Tepat

Wakil Ketua DPRD DKI dari Fraksi PAN, Zita Anjani
Wakil Ketua DPRD DKI dari Fraksi PAN, Zita Anjani. (Foto: Dok. Pribadi)

Jakarta -

Anggota DPRD DKI Fraksi PDIP dan PSI hendak merekomendasikan hak interpelasi ke Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Fraksi PAN membela Anies.

Penasihat Fraksi PAN DPRD DKI Jakarta Zita Anjani mulanya menganggap interpelasi merupakan hak setiap dewan. Namun, beliau tidak oke jikalau Formula E dianggap menambah beban APBD.

"Menginterpelasi Pemprov soal Formula E, aku pikir kurang tepat. Tidak bisa dibilang kalau Formula E menambah beban APBD, mengusik penanganan COVID-19. Sebab, aku percaya Pak Anies sudah memperkirakan semuanya," kata Zita dalam pemberitahuan tertulis, Rabu (18/8/2021).

Selain itu, Zita meyakini terselenggaranya event Formula E tidak akan mengusik penanganan pandemi Corona. Menurutnya, Jakarta menanggulangi COVID-19 lebih baik dibanding wilayah lainnya.

"Sejauh ini, DKI Jakarta-lah yang penanganan COVID-nya paling baik. Vaksinisasinya melampaui target Presiden bahkan di tengah sulitnya ekonomi, DKI Jakarta masih bisa memberi derma ke warga yang terdampak COVID," jelasnya.

Wakil Ketua DPRD DKI itu menyatakan Jakarta sudah melalui proses panjang merencanakan Formula E. Bahkan, sudah mengantongi restu dari DPRD DKI.

Dibandingkan menggulirkan interpelasi, Zita beropini lebih baik legislatif dan direktur konsentrasi pada penanganan pandemi Corona di Ibu Kota.

"Saya langsung berharap dan mengajak ketimbang kita sibuk menginterpelasi Pak Anies, lebih baik kita bersatu, bergotong-royong menolong penanganan COVID-19 di Jakarta semampu dan sebisa kita," ucapnya.

Sebelumnya, bantuan dari anggota DPRD DKI Jakarta untuk mengajukan hak interpelasi ke Gubernur Anies Baswedan bertambah. Saat ini, sebanyak 13 anggota DPRD DKI sudah menandatangani dokumen proposal hak interpelasi.

Sementara sebelumnya ada lima anggota DPRD DKI dari Fraksi PDIP, sekarang delapan anggota DPRD DKI Jakarta Fraksi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) turut menandatangani proposal hak interpelasi. Delapan anggota PSI itu merupakan Idris Ahmad, Justin Adrian, Anthony Winza, Viani Limardi, August Hamonangan, William Aditya, Anggara Wicitra, dan Eneng Malianasari.

"Jadi pengumpulan tanda tangan ini merupakan respons kami kepada undangan dari rekan PDIP dari Pak Jhonny Simanjuntak yang mendorong interpelasi. Kami siap mendukung dan akan berkomunikasi dengan fraksi lain dan pasti dengan PDIP yang sudah lebih dahulu menghimpun tanda tangan," kata Ketua DPW PSI Jakarta Michael Victor Sianipar dalam pertemuan pers, Rabu (18/8/2021).

PSI menyebut pemberitahuan Anies perihal Formula E merupakan keperluan mendesak. Sebab, dalam waktu erat DPRD DKI akan secepatnya membahas APBD 2022. Tak cuma itu, PSI menganggap ajang balap kendaraan beroda empat listrik sudah merugikan keuangan daerah.

Pan: Interpelasi Anies Soal Formula E Kurang Tepat

Wakil Ketua DPRD DKI dari Fraksi PAN, Zita Anjani
Wakil Ketua DPRD DKI dari Fraksi PAN, Zita Anjani. (Foto: Dok. Pribadi)

Jakarta -

Anggota DPRD DKI Fraksi PDIP dan PSI hendak menganjurkan hak interpelasi ke Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Fraksi PAN membela Anies.

Penasihat Fraksi PAN DPRD DKI Jakarta Zita Anjani mulanya menganggap interpelasi merupakan hak setiap dewan. Namun, beliau tidak baiklah kalau Formula E dianggap menambah beban APBD.

"Menginterpelasi Pemprov soal Formula E, aku pikir kurang tepat. Tidak bisa dibilang kalau Formula E menambah beban APBD, mengusik penanganan COVID-19. Sebab, aku percaya Pak Anies sudah memperkirakan semuanya," kata Zita dalam keterangan tertulis, Rabu (18/8/2021).

Selain itu, Zita meyakini terselenggaranya event Formula E tidak akan mengusik penanganan pandemi Corona. Menurutnya, Jakarta mengatasi COVID-19 lebih baik dibanding wilayah lainnya.

"Sejauh ini, DKI Jakarta-lah yang penanganan COVID-nya paling baik. Vaksinisasinya melampaui target Presiden bahkan di tengah sulitnya ekonomi, DKI Jakarta masih bisa memberi pertolongan ke warga yang terdampak COVID," jelasnya.

Wakil Ketua DPRD DKI itu menyatakan Jakarta sudah melalui proses panjang merencanakan Formula E. Bahkan, sudah mengantongi restu dari DPRD DKI.

Dibandingkan menggulirkan interpelasi, Zita beropini lebih baik legislatif dan administrator konsentrasi pada penanganan pandemi Corona di Ibu Kota.

"Saya eksklusif berharap dan mengajak ketimbang kita sibuk menginterpelasi Pak Anies, lebih baik kita bersatu, bergotong-royong menolong penanganan COVID-19 di Jakarta semampu dan sebisa kita," ucapnya.

Sebelumnya, pertolongan dari anggota DPRD DKI Jakarta untuk mengajukan hak interpelasi ke Gubernur Anies Baswedan bertambah. Saat ini, sebanyak 13 anggota DPRD DKI sudah menandatangani dokumen tawaran hak interpelasi.

Sementara sebelumnya ada lima anggota DPRD DKI dari Fraksi PDIP, sekarang delapan anggota DPRD DKI Jakarta Fraksi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) turut menandatangani tawaran hak interpelasi. Delapan anggota PSI itu merupakan Idris Ahmad, Justin Adrian, Anthony Winza, Viani Limardi, August Hamonangan, William Aditya, Anggara Wicitra, dan Eneng Malianasari.

"Jadi pengumpulan tanda tangan ini merupakan respons kami kepada usul dari rekan PDIP dari Pak Jhonny Simanjuntak yang mendorong interpelasi. Kami siap mendukung dan akan berkomunikasi dengan fraksi lain dan pasti dengan PDIP yang sudah lebih dahulu menghimpun tanda tangan," kata Ketua DPW PSI Jakarta Michael Victor Sianipar dalam pertemuan pers, Rabu (18/8/2021).

PSI menyebut keterangan Anies perihal Formula E merupakan keperluan mendesak. Sebab, dalam waktu akrab DPRD DKI akan secepatnya membahas APBD 2022. Tak cuma itu, PSI menganggap ajang balap kendaraan beroda empat listrik sudah merugikan keuangan daerah.

Pan: Interpelasi Anies Soal Formula E Kurang Tepat

Wakil Ketua DPRD DKI dari Fraksi PAN, Zita Anjani
Wakil Ketua DPRD DKI dari Fraksi PAN, Zita Anjani. (Foto: Dok. Pribadi)

Jakarta -

Anggota DPRD DKI Fraksi PDIP dan PSI hendak merekomendasikan hak interpelasi ke Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Fraksi PAN membela Anies.

Penasihat Fraksi PAN DPRD DKI Jakarta Zita Anjani mulanya menganggap interpelasi ialah hak setiap dewan. Namun, ia tidak oke jikalau Formula E dianggap menambah beban APBD.

"Menginterpelasi Pemprov soal Formula E, aku pikir kurang tepat. Tidak bisa dibilang kalau Formula E menambah beban APBD, mengusik penanganan COVID-19. Sebab, aku percaya Pak Anies sudah memperkirakan semuanya," kata Zita dalam pemberitahuan tertulis, Rabu (18/8/2021).

Selain itu, Zita meyakini terselenggaranya event Formula E tidak akan mengusik penanganan pandemi Corona. Menurutnya, Jakarta menanggulangi COVID-19 lebih baik dibanding wilayah lainnya.

"Sejauh ini, DKI Jakarta-lah yang penanganan COVID-nya paling baik. Vaksinisasinya melampaui target Presiden bahkan di tengah sulitnya ekonomi, DKI Jakarta masih bisa memberi pinjaman ke warga yang terdampak COVID," jelasnya.

Wakil Ketua DPRD DKI itu menyatakan Jakarta sudah melalui proses panjang merencanakan Formula E. Bahkan, sudah mengantongi restu dari DPRD DKI.

Dibandingkan menggulirkan interpelasi, Zita beropini lebih baik legislatif dan direktur konsentrasi pada penanganan pandemi Corona di Ibu Kota.

"Saya langsung berharap dan mengajak ketimbang kita sibuk menginterpelasi Pak Anies, lebih baik kita bersatu, bahwasanya menolong penanganan COVID-19 di Jakarta semampu dan sebisa kita," ucapnya.

Sebelumnya, bantuan dari anggota DPRD DKI Jakarta untuk mengajukan hak interpelasi ke Gubernur Anies Baswedan bertambah. Saat ini, sebanyak 13 anggota DPRD DKI sudah menandatangani dokumen ajuan hak interpelasi.

Sementara sebelumnya ada lima anggota DPRD DKI dari Fraksi PDIP, sekarang delapan anggota DPRD DKI Jakarta Fraksi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) turut menandatangani ajuan hak interpelasi. Delapan anggota PSI itu yaitu Idris Ahmad, Justin Adrian, Anthony Winza, Viani Limardi, August Hamonangan, William Aditya, Anggara Wicitra, dan Eneng Malianasari.

"Jadi pengumpulan tanda tangan ini yaitu respons kami kepada usul dari rekan PDIP dari Pak Jhonny Simanjuntak yang mendorong interpelasi. Kami siap mendukung dan akan berkomunikasi dengan fraksi lain dan pasti dengan PDIP yang sudah lebih dahulu menghimpun tanda tangan," kata Ketua DPW PSI Jakarta Michael Victor Sianipar dalam pertemuan pers, Rabu (18/8/2021).

PSI menyebut pemberitahuan Anies perihal Formula E ialah keperluan mendesak. Sebab, dalam waktu erat DPRD DKI akan secepatnya membahas APBD 2022. Tak cuma itu, PSI menganggap ajang balap kendaraan beroda empat listrik sudah merugikan keuangan daerah.

Pan: Interpelasi Anies Soal Formula E Kurang Tepat

Wakil Ketua DPRD DKI dari Fraksi PAN, Zita Anjani
Wakil Ketua DPRD DKI dari Fraksi PAN, Zita Anjani. (Foto: Dok. Pribadi)

Jakarta -

Anggota DPRD DKI Fraksi PDIP dan PSI hendak merekomendasikan hak interpelasi ke Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Fraksi PAN membela Anies.

Penasihat Fraksi PAN DPRD DKI Jakarta Zita Anjani mulanya menganggap interpelasi merupakan hak setiap dewan. Namun, beliau tidak oke kalau Formula E dianggap menambah beban APBD.

"Menginterpelasi Pemprov soal Formula E, aku pikir kurang tepat. Tidak bisa dibilang kalau Formula E menambah beban APBD, mengusik penanganan COVID-19. Sebab aku percaya Pak Anies sudah memperkirakan semuanya," kata Zita dalam keterangan tertulis, Rabu (18/8/2021).

Selain itu, Zita juga meyakini terselenggaranya event Formula E tidak akan mengusik penanganan pandemi Corona. Menurutnya, Jakarta menanggulangi COVID-19 lebih baik dibanding wilayah lainnya.

"Sejauh ini, DKI Jakarta lah yang penanganan Covidnya paling baik. Vaksinisasi-nya melampaui target Presiden bahkan di tengah sulitnya ekonomi, DKI Jakarta masih bisa memberi bantuan ke warga yang terdampak COVID," jelasnya.

Wakil Ketua DPRD DKI itu menyatakan Jakarta sudah melalui proses panjang merencanakan Formula E. Bahkan, sudah mengantongi restu dari DPRD DKI.

Dibandingkan menggulirkan interpelasi, Zita beropini lebih baik legislatif dan administrator konsentrasi pada penanganan pandemi Corona di Ibu Kota.

"Saya langsung berharap dan mengajak dibandingkan dengan kita sibuk menginterpelasi Pak Anies, lebih baik kita bersatu, pundak membahu menolong penanganan Covid-19 di Jakarta semampu dan sebisa kita," ucapnya.

Sebelumnya, bantuan dari anggota DPRD DKI Jakarta untuk mengajukan hak interpelasi ke Gubernur Anies Baswedan bertambah. Saat ini, sebanyak 13 anggota DPRD DKI sudah menandatangani dokumen proposal hak interpelasi.

Sementara sebelumnya ada lima anggota DPRD DKI dari Fraksi PDIP, sekarang delapan anggota DPRD DKI Jakarta Fraksi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) turut menandatangani proposal hak interpelasi. Delapan anggota PSI itu merupakan Idris Ahmad, Justin Adrian, Anthony Winza, Viani Limardi, August Hamonangan, William Aditya, Anggara Wicitra, dan Eneng Malianasari.

"Jadi pengumpulan tanda tangan ini merupakan respons kami kepada permohonan dari rekan PDIP dari Pak Jhonny Simanjuntak yang mendorong interpelasi. Kami siap mendukung dan akan berkomunikasi dengan fraksi lain dan pasti dengan PDIP yang sudah lebih dahulu menghimpun tanda tangan," kata Ketua DPW PSI Jakarta Michael Victor Sianipar dalam pertemuan pers, Rabu (18/8/2021).

PSI menyebut keterangan Anies perihal Formula E merupakan keperluan mendesak. Sebab, dalam waktu bersahabat DPRD DKI akan secepatnya membahas APBD 2022. Tak cuma itu, PSI menganggap ajang balap kendaraan beroda empat listrik sudah merugikan keuangan daerah.

Pan: Interpelasi Anies Soal Formula E Kurang Tepat

Wakil Ketua DPRD DKI dari Fraksi PAN, Zita Anjani
Wakil Ketua DPRD DKI dari Fraksi PAN, Zita Anjani. (Foto: Dok. Pribadi)

Jakarta -

Anggota DPRD DKI Fraksi PDIP dan PSI hendak menganjurkan hak interpelasi ke Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Fraksi PAN membela Anies.

Penasihat Fraksi PAN DPRD DKI Jakarta Zita Anjani mulanya menganggap interpelasi ialah hak setiap dewan. Namun, beliau tidak oke jikalau Formula E dianggap menambah beban APBD.

"Menginterpelasi Pemprov soal Formula E, aku pikir kurang tepat. Tidak bisa dibilang kalau Formula E menambah beban APBD, mengusik penanganan COVID-19. Sebab aku percaya Pak Anies sudah memperkirakan semuanya," kata Zita dalam keterangan tertulis, Rabu (18/8/2021).

Selain itu, Zita juga meyakini terselenggaranya event Formula E tidak akan mengusik penanganan pandemi Corona. Menurutnya, Jakarta menanggulangi COVID-19 lebih baik dibanding wilayah lainnya.

"Sejauh ini, DKI Jakarta lah yang penanganan Covidnya paling baik. Vaksinisasi-nya melampaui target Presiden bahkan di tengah sulitnya ekonomi, DKI Jakarta masih bisa memberi bantuan ke warga yang terdampak COVID," jelasnya.

Wakil Ketua DPRD DKI itu menyatakan Jakarta sudah melalui proses panjang merencanakan Formula E. Bahkan, sudah mengantongi restu dari DPRD DKI.

Dibandingkan menggulirkan interpelasi, Zita beropini lebih baik legislatif dan direktur konsentrasi pada penanganan pandemi Corona di Ibu Kota.

"Saya eksklusif berharap dan mengajak ketimbang kita sibuk menginterpelasi Pak Anies, lebih baik kita bersatu, pundak membahu menolong penanganan Covid-19 di Jakarta semampu dan sebisa kita," ucapnya.

Sebelumnya, bantuan dari anggota DPRD DKI Jakarta untuk mengajukan hak interpelasi ke Gubernur Anies Baswedan bertambah. Saat ini, sebanyak 13 anggota DPRD DKI sudah menandatangani dokumen tawaran hak interpelasi.

Sementara sebelumnya ada lima anggota DPRD DKI dari Fraksi PDIP, sekarang delapan anggota DPRD DKI Jakarta Fraksi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) turut menandatangani tawaran hak interpelasi. Delapan anggota PSI itu yaitu Idris Ahmad, Justin Adrian, Anthony Winza, Viani Limardi, August Hamonangan, William Aditya, Anggara Wicitra, dan Eneng Malianasari.

"Jadi pengumpulan tanda tangan ini yaitu respons kami kepada undangan dari rekan PDIP dari Pak Jhonny Simanjuntak yang mendorong interpelasi. Kami siap mendukung dan akan berkomunikasi dengan fraksi lain dan pasti dengan PDIP yang sudah lebih dahulu menghimpun tanda tangan," kata Ketua DPW PSI Jakarta Michael Victor Sianipar dalam pertemuan pers, Rabu (18/8/2021).

PSI menyebut keterangan Anies tentang Formula E ialah keperluan mendesak. Sebab, dalam waktu bersahabat DPRD DKI akan secepatnya membahas APBD 2022. Tak cuma itu, PSI menganggap ajang balap kendaraan beroda empat listrik sudah merugikan keuangan daerah.

Pengacara Bantah Edccash Disebut Rugikan 52 Ribu Orang

6 Tersangka Investasi Bodong EDCCash
Tersangka Investasi Bodong EDCCash (Dias/detikcom)

Jakarta -

Abdullah Al Katiri, pengacara dari top leader EDCCash, AY dan S, membantah pernyataan Bareskrim bahwa kliennya merugikan 52 ribu teman EDCCash. Abdullah menyampaikan sebagian besar teman tak merasa dirugikan.

"Pihak kepolisian menyatakan bahwa ada sekitar 52 ribu teman EDCCash sudah dirugikan oleh EDCCash atau Saudara AY dan istrinya S lantaran EDCCash ini ialah investasi bodong, dan merugikan para anggota atau teman kami," ujar Abdullah terhadap wartawan, Rabu (18/8/2021).

"Selaku kuasa aturan EDCCash tergolong AY dan S yang dianggap selaku top leader EDCCash, menyatakan bahwa pernyataan dari kepolisian tersebut tidak benar lantaran sebagian besar teman yang bergabung dengan EDCCash tidak merasa dirugikan," sambung dia.

Abdullah menjelaskan, banyak member EDCCash yang justru dirugikan dengan penangkapan AY dan S oleh Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus (Dittipideksus) Bareskrim Polri. Dia menyampaikan aplikasi EDCCash tidak dapat diakses sehingga para member tidak dapat bertransaksi.

"Pengakuan mereka selaku teman menyatakan bahkan semenjak EDCCash maupun Saudara AY dan S ditangkap selaku tersangka tindak kriminal penipuan, penggelapan, dan tindak kriminal pembersihan uang, sebagian besar teman dan anggota sungguh dirugikan," ujar Abdullah.

"Karena ada perbuatan oknum anggota EDCCash yang tidak bertanggung jawab melaporkan EDCCash, sehingga aplikasi yang digunakan mereka bertransaksi selama ini menjadi nonaktif atau tidak sanggup difungsikan," lanjut dia.

Abdullah mengklaim banyak member yang menerima faedah dari bertransaksi di EDCCash. Contohnya, imbuh Abdullah, member bisa berbelanja mobil, rumah, hingga sepeda motor. Oleh alasannya yakni itu, Abdullah mempertanyakan tudingan polisi.

"Faktanya sebelum EDCCash dilaporkan, para teman sungguh banyak menerima faedah dari transaksi EDCCash tersebut. Di antaranya dahulu mereka sanggup bertransaksi apa pun dengan menggunakan koin EDCCash, menyerupai pembelian mobil, rumah, sepeda motor, peralatan rumah tangga, kosmetik, suvenir, tas, baju, jaket, bahkan kami dahulu bisa belanja sayuran pakai koin EDCCash," tutur Alkatiri.

Simak isu selengkapnya di halaman berikutnya.

"Dengan ada statement yang tidak benar yang menyatakan bahwa EDCCash sudah merugikan 52 ribu orang, para anggota atau teman yang diuntungkan mengajukan pertanyaan balik, 'mitra yang manakah yang dimaksud?'," lanjut dia.

Meski demikian, kata Abdullah, pihaknya menghargai proses aturan yang sedang berjalan. Abdullah berharap persidangan bisa mengungkap kebenaran bahwa EDCCash bukanlah investasi bodong.

Sebelumnya, Dittipideksus Bareskrim Polisi Republik Indonesia menyerahkan 6 tersangka beserta barang bukti investasi bodong EDCCash hari ini yang disangka merugikan 52 ribu member. Tersangka sekaligus pimpinan EDCCash, AY, disebut tidak kooperatif dan tidak pernah mau mengaku salah.

"Sampai kini yang namanya Pak AY itu tidak kolaborasi sama kita dan tidak pernah mau ngomong di mana aset-asetnya. Semua kita pakai lewat pertolongan dari rekan-rekan korban, dan dari penduduk yang berikan informasi. Tidak ada satu pun aset yang disampaikan oleh pihak AY," ujar Wadirtipideksus Komisaris Besar Whisnu Hermawan terhadap wartawan, Senin (16/8).

"Nggak pernah mau kolaborasi hingga detik ini. Itu yang hebatnya, lantaran hingga kini tersangka utama ini tidak pernah ngaku salah dan tidak pernah ngerasa salah," sambungnya.

Akibat AY yang tidak kooperatif, Whisnu menerangkan polisi kesusahan dalam melacak aset para tersangka EDCCash. Dia mengakui aset yang dikumpulkan penyidik dikala ini belum bisa menutupi kerugian para korban EDCCash.

"Pastinya tidak (cukup menutup kerugian) ya. Tapi kan kita sama tim tracing aset cek lagi. Ini kan masih mencari lagi disembunyikan di mana. Pokoknya kemarin ini tim mencari ke Bali, rupanya ada beliau berbelanja rumah dan tanah di Bali," terang Whisnu.

Pengacara Bantah Edccash Disebut Rugikan 52 Ribu Orang

6 Tersangka Investasi Bodong EDCCash
Tersangka Investasi Bodong EDCCash (Dias/detikcom)

Jakarta -

Abdullah Al Katiri, pengacara dari top leader EDCCash, AY dan S, membantah pernyataan Bareskrim bahwa kliennya merugikan 52 ribu teman EDCCash. Abdullah menyampaikan sebagian besar teman tak merasa dirugikan.

"Pihak kepolisian menyatakan bahwa ada sekitar 52 ribu teman EDCCash sudah dirugikan oleh EDCCash atau Saudara AY dan istrinya S lantaran EDCCash ini ialah investasi bodong, dan merugikan para anggota atau teman kami," ujar Abdullah terhadap wartawan, Rabu (18/8/2021).

"Selaku kuasa aturan EDCCash tergolong AY dan S yang dianggap selaku top leader EDCCash, menyatakan bahwa pernyataan dari kepolisian tersebut tidak benar lantaran sebagian besar teman yang bergabung dengan EDCCash tidak merasa dirugikan," sambung dia.

Abdullah menjelaskan, banyak member EDCCash yang justru dirugikan dengan penangkapan AY dan S oleh Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus (Dittipideksus) Bareskrim Polri. Dia menyampaikan aplikasi EDCCash tidak dapat diakses sehingga para member tidak dapat bertransaksi.

"Pengakuan mereka selaku teman menyatakan bahkan semenjak EDCCash maupun Saudara AY dan S ditangkap selaku tersangka tindak kriminal penipuan, penggelapan, dan tindak kriminal pembersihan uang, sebagian besar teman dan anggota sungguh dirugikan," ujar Abdullah.

"Karena ada perbuatan oknum anggota EDCCash yang tidak bertanggung jawab melaporkan EDCCash, sehingga aplikasi yang digunakan mereka bertransaksi selama ini menjadi nonaktif atau tidak sanggup difungsikan," lanjut dia.

Abdullah mengklaim banyak member yang menemukan faedah dari bertransaksi di EDCCash. Contohnya, imbuh Abdullah, member bisa berbelanja mobil, rumah, hingga sepeda motor. Oleh alasannya itu, Abdullah mempertanyakan tudingan polisi.

"Faktanya sebelum EDCCash dilaporkan, para teman sungguh banyak menemukan faedah dari transaksi EDCCash tersebut. Di antaranya dahulu mereka sanggup bertransaksi apa pun dengan menggunakan koin EDCCash, menyerupai pembelian mobil, rumah, sepeda motor, peralatan rumah tangga, kosmetik, suvenir, tas, baju, jaket, bahkan kami dahulu bisa belanja sayuran pakai koin EDCCash," tutur Alkatiri.

Simak keterangan selengkapnya di halaman berikutnya.

"Dengan ada statement yang tidak benar yang menyatakan bahwa EDCCash sudah merugikan 52 ribu orang, para anggota atau teman yang diuntungkan mengajukan pertanyaan balik, 'mitra yang manakah yang dimaksud?'," lanjut dia.

Meski demikian, kata Abdullah, pihaknya menghargai proses aturan yang sedang berjalan. Abdullah berharap persidangan bisa mengungkap kebenaran bahwa EDCCash bukanlah investasi bodong.

Sebelumnya, Dittipideksus Bareskrim Polisi Republik Indonesia menyerahkan 6 tersangka beserta barang bukti investasi bodong EDCCash hari ini yang disangka merugikan 52 ribu member. Tersangka sekaligus pimpinan EDCCash, AY, disebut tidak kooperatif dan tidak pernah mau mengaku salah.

"Sampai kini yang namanya Pak AY itu tidak kolaborasi sama kita dan tidak pernah mau ngomong di mana aset-asetnya. Semua kita pakai lewat pinjaman dari rekan-rekan korban, dan dari penduduk yang berikan informasi. Tidak ada satu pun aset yang disampaikan oleh pihak AY," ujar Wadirtipideksus Komisaris Besar Whisnu Hermawan terhadap wartawan, Senin (16/8).

"Nggak pernah mau kolaborasi hingga detik ini. Itu yang hebatnya, lantaran hingga kini tersangka utama ini tidak pernah ngaku salah dan tidak pernah ngerasa salah," sambungnya.

Akibat AY yang tidak kooperatif, Whisnu menerangkan polisi kesusahan dalam melacak aset para tersangka EDCCash. Dia mengakui aset yang dikumpulkan penyidik dikala ini belum bisa menutupi kerugian para korban EDCCash.

"Pastinya tidak (cukup menutup kerugian) ya. Tapi kan kita sama tim tracing aset cek lagi. Ini kan masih mencari lagi disembunyikan di mana. Pokoknya kemarin ini tim mencari ke Bali, rupanya ada ia berbelanja rumah dan tanah di Bali," terang Whisnu.

Pengacara Bantah Edccash Disebut Rugikan 52 Ribu Orang

6 Tersangka Investasi Bodong EDCCash
Tersangka Investasi Bodong EDCCash (Dias/detikcom)

Jakarta -

Abdullah Al Katiri, pengacara dari top leader EDCCash, AY dan S, membantah pernyataan Bareskrim bahwa kliennya merugikan 52 ribu teman EDCCash. Abdullah menyampaikan sebagian besar teman tak merasa dirugikan.

"Pihak kepolisian menyatakan bahwa ada sekitar 52 ribu teman EDCCash sudah dirugikan oleh EDCCash atau Saudara AY dan istrinya S lantaran EDCCash ini ialah investasi bodong, dan merugikan para anggota atau teman kami," ujar Abdullah terhadap wartawan, Rabu (18/8/2021).

"Selaku kuasa aturan EDCCash tergolong AY dan S yang dianggap selaku top leader EDCCash, menyatakan bahwa pernyataan dari kepolisian tersebut tidak benar lantaran sebagian besar teman yang bergabung dengan EDCCash tidak merasa dirugikan," sambung dia.

Abdullah menjelaskan, banyak member EDCCash yang justru dirugikan dengan penangkapan AY dan S oleh Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus (Dittipideksus) Bareskrim Polri. Dia menyampaikan aplikasi EDCCash tidak dapat diakses sehingga para member tidak dapat bertransaksi.

"Pengakuan mereka selaku teman menyatakan bahkan semenjak EDCCash maupun Saudara AY dan S ditangkap selaku tersangka tindak kriminal penipuan, penggelapan, dan tindak kriminal pembersihan uang, sebagian besar teman dan anggota sungguh dirugikan," ujar Abdullah.

"Karena ada perbuatan oknum anggota EDCCash yang tidak bertanggung jawab melaporkan EDCCash, sehingga aplikasi yang digunakan mereka bertransaksi selama ini menjadi nonaktif atau tidak sanggup difungsikan," lanjut dia.

Abdullah mengklaim banyak member yang menerima faedah dari bertransaksi di EDCCash. Contohnya, imbuh Abdullah, member bisa berbelanja mobil, rumah, hingga sepeda motor. Oleh lantaran itu, Abdullah mempertanyakan tudingan polisi.

"Faktanya sebelum EDCCash dilaporkan, para teman sungguh banyak menerima faedah dari transaksi EDCCash tersebut. Di antaranya dahulu mereka sanggup bertransaksi apa pun dengan menggunakan koin EDCCash, menyerupai pembelian mobil, rumah, sepeda motor, peralatan rumah tangga, kosmetik, suvenir, tas, baju, jaket, bahkan kami dahulu bisa belanja sayuran pakai koin EDCCash," tutur Alkatiri.

Simak isu selengkapnya di halaman berikutnya.

"Dengan ada statement yang tidak benar yang menyatakan bahwa EDCCash sudah merugikan 52 ribu orang, para anggota atau teman yang diuntungkan mengajukan pertanyaan balik, 'mitra yang manakah yang dimaksud?'," lanjut dia.

Meski demikian, kata Abdullah, pihaknya menghargai proses aturan yang sedang berjalan. Abdullah berharap persidangan bisa mengungkap kebenaran bahwa EDCCash bukanlah investasi bodong.

Sebelumnya, Dittipideksus Bareskrim Polisi Republik Indonesia menyerahkan 6 tersangka beserta barang bukti investasi bodong EDCCash hari ini yang disangka merugikan 52 ribu member. Tersangka sekaligus pimpinan EDCCash, AY, disebut tidak kooperatif dan tidak pernah mau mengaku salah.

"Sampai kini yang namanya Pak AY itu tidak kolaborasi sama kita dan tidak pernah mau ngomong di mana aset-asetnya. Semua kita pakai lewat pemberian dari rekan-rekan korban, dan dari penduduk yang berikan informasi. Tidak ada satu pun aset yang disampaikan oleh pihak AY," ujar Wadirtipideksus Komisaris Besar Whisnu Hermawan terhadap wartawan, Senin (16/8).

"Nggak pernah mau kolaborasi hingga detik ini. Itu yang hebatnya, lantaran hingga kini tersangka utama ini tidak pernah ngaku salah dan tidak pernah ngerasa salah," sambungnya.

Akibat AY yang tidak kooperatif, Whisnu menerangkan polisi kesusahan dalam melacak aset para tersangka EDCCash. Dia mengakui aset yang dikumpulkan penyidik di saat ini belum bisa menutupi kerugian para korban EDCCash.

"Pastinya tidak (cukup menutup kerugian) ya. Tapi kan kita sama tim tracing aset cek lagi. Ini kan masih mencari lagi disembunyikan di mana. Pokoknya kemarin ini tim mencari ke Bali, rupanya ada ia berbelanja rumah dan tanah di Bali," terang Whisnu.

Pengacara Bantah Edccash Disebut Rugikan 52 Ribu Orang

6 Tersangka Investasi Bodong EDCCash
Tersangka Investasi Bodong EDCCash (Dias/detikcom)

Jakarta -

Abdullah Al Katiri, pengacara dari top leader EDCCash, AY dan S, membantah pernyataan Bareskrim bahwa kliennya merugikan 52 ribu teman EDCCash. Abdullah menyampaikan sebagian besar teman tak merasa dirugikan.

"Pihak kepolisian menyatakan bahwa ada sekitar 52 ribu teman EDCCash sudah dirugikan oleh EDCCash atau Saudara AY dan istrinya S lantaran EDCCash ini ialah investasi bodong, dan merugikan para anggota atau teman kami," ujar Abdullah terhadap wartawan, Rabu (18/8/2021).

"Selaku kuasa aturan EDCCash tergolong AY dan S yang dianggap selaku top leader EDCCash, menyatakan bahwa pernyataan dari kepolisian tersebut tidak benar lantaran sebagian besar teman yang bergabung dengan EDCCash tidak merasa dirugikan," sambung dia.

Abdullah menjelaskan, banyak member EDCCash yang justru dirugikan dengan penangkapan AY dan S oleh Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus (Dittipideksus) Bareskrim Polri. Dia menyampaikan aplikasi EDCCash tidak dapat diakses sehingga para member tidak dapat bertransaksi.

"Pengakuan mereka selaku teman menyatakan bahkan semenjak EDCCash maupun Saudara AY dan S ditangkap selaku tersangka tindak kriminal penipuan, penggelapan, dan tindak kriminal pembersihan uang, sebagian besar teman dan anggota sungguh dirugikan," ujar Abdullah.

"Karena ada perbuatan oknum anggota EDCCash yang tidak bertanggung jawab melaporkan EDCCash, sehingga aplikasi yang digunakan mereka bertransaksi selama ini menjadi nonaktif atau tidak sanggup difungsikan," lanjut dia.

Abdullah mengklaim banyak member yang menemukan faedah dari bertransaksi di EDCCash. Contohnya, imbuh Abdullah, member bisa berbelanja mobil, rumah, hingga sepeda motor. Oleh alasannya yaitu itu, Abdullah mempertanyakan tudingan polisi.

"Faktanya sebelum EDCCash dilaporkan, para teman sungguh banyak menemukan faedah dari transaksi EDCCash tersebut. Di antaranya dahulu mereka sanggup bertransaksi apa pun dengan menggunakan koin EDCCash, menyerupai pembelian mobil, rumah, sepeda motor, peralatan rumah tangga, kosmetik, suvenir, tas, baju, jaket, bahkan kami dahulu bisa belanja sayuran pakai koin EDCCash," tutur Alkatiri.

Simak isu selengkapnya di halaman berikutnya.

"Dengan ada statement yang tidak benar yang menyatakan bahwa EDCCash sudah merugikan 52 ribu orang, para anggota atau teman yang diuntungkan mengajukan pertanyaan balik, 'mitra yang manakah yang dimaksud?'," lanjut dia.

Meski demikian, kata Abdullah, pihaknya menghargai proses aturan yang sedang berjalan. Abdullah berharap persidangan bisa mengungkap kebenaran bahwa EDCCash bukanlah investasi bodong.

Sebelumnya, Dittipideksus Bareskrim Polisi Republik Indonesia menyerahkan 6 tersangka beserta barang bukti investasi bodong EDCCash hari ini yang disangka merugikan 52 ribu member. Tersangka sekaligus pimpinan EDCCash, AY, disebut tidak kooperatif dan tidak pernah mau mengaku salah.

"Sampai kini yang namanya Pak AY itu tidak kolaborasi sama kita dan tidak pernah mau ngomong di mana aset-asetnya. Semua kita pakai lewat sumbangan dari rekan-rekan korban, dan dari penduduk yang berikan informasi. Tidak ada satu pun aset yang disampaikan oleh pihak AY," ujar Wadirtipideksus Komisaris Besar Whisnu Hermawan terhadap wartawan, Senin (16/8).

"Nggak pernah mau kolaborasi hingga detik ini. Itu yang hebatnya, lantaran hingga kini tersangka utama ini tidak pernah ngaku salah dan tidak pernah ngerasa salah," sambungnya.

Akibat AY yang tidak kooperatif, Whisnu menerangkan polisi kesusahan dalam melacak aset para tersangka EDCCash. Dia mengakui aset yang dikumpulkan penyidik ketika ini belum bisa menutupi kerugian para korban EDCCash.

"Pastinya tidak (cukup menutup kerugian) ya. Tapi kan kita sama tim tracing aset cek lagi. Ini kan masih mencari lagi disembunyikan di mana. Pokoknya kemarin ini tim mencari ke Bali, rupanya ada ia berbelanja rumah dan tanah di Bali," terang Whisnu.

Pengacara Bantah Edccash Disebut Rugikan 52 Ribu Orang

6 Tersangka Investasi Bodong EDCCash
Tersangka Investasi Bodong EDCCash (Dias/detikcom)

Jakarta -

Abdullah Al Katiri, pengacara dari top leader EDCCash, AY dan S, membantah pernyataan Bareskrim bahwa kliennya merugikan 52 ribu teman EDCCash. Abdullah menyampaikan sebagian besar teman tak merasa dirugikan.

"Pihak kepolisian menyatakan bahwa ada sekitar 52 ribu teman EDCCash sudah dirugikan oleh EDCCash atau Saudara AY dan istrinya S lantaran EDCCash ini ialah investasi bodong, dan merugikan para anggota atau teman kami," ujar Abdullah terhadap wartawan, Rabu (18/8/2021).

"Selaku kuasa aturan EDCCash tergolong AY dan S yang dianggap selaku top leader EDCCash, menyatakan bahwa pernyataan dari kepolisian tersebut tidak benar lantaran sebagian besar teman yang bergabung dengan EDCCash tidak merasa dirugikan," sambung dia.

Abdullah menjelaskan, banyak member EDCCash yang justru dirugikan dengan penangkapan AY dan S oleh Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus (Dittipideksus) Bareskrim Polri. Dia menyampaikan aplikasi EDCCash tidak dapat diakses sehingga para member tidak dapat bertransaksi.

"Pengakuan mereka selaku teman menyatakan bahkan semenjak EDCCash maupun Saudara AY dan S ditangkap selaku tersangka tindak kriminal penipuan, penggelapan, dan tindak kriminal pembersihan uang, sebagian besar teman dan anggota sungguh dirugikan," ujar Abdullah.

"Karena ada perbuatan oknum anggota EDCCash yang tidak bertanggung jawab melaporkan EDCCash, sehingga aplikasi yang digunakan mereka bertransaksi selama ini menjadi nonaktif atau tidak sanggup difungsikan," lanjut dia.

Abdullah mengklaim banyak member yang menerima faedah dari bertransaksi di EDCCash. Contohnya, imbuh Abdullah, member bisa berbelanja mobil, rumah, hingga sepeda motor. Oleh alasannya itu, Abdullah mempertanyakan tudingan polisi.

"Faktanya sebelum EDCCash dilaporkan, para teman sungguh banyak menerima faedah dari transaksi EDCCash tersebut. Di antaranya dahulu mereka sanggup bertransaksi apa pun dengan menggunakan koin EDCCash, menyerupai pembelian mobil, rumah, sepeda motor, peralatan rumah tangga, kosmetik, suvenir, tas, baju, jaket, bahkan kami dahulu bisa belanja sayuran pakai koin EDCCash," tutur Alkatiri.

Simak keterangan selengkapnya di halaman berikutnya.

"Dengan ada statement yang tidak benar yang menyatakan bahwa EDCCash sudah merugikan 52 ribu orang, para anggota atau teman yang diuntungkan mengajukan pertanyaan balik, 'mitra yang manakah yang dimaksud?'," lanjut dia.

Meski demikian, kata Abdullah, pihaknya menghargai proses aturan yang sedang berjalan. Abdullah berharap persidangan bisa mengungkap kebenaran bahwa EDCCash bukanlah investasi bodong.

Sebelumnya, Dittipideksus Bareskrim Polisi Republik Indonesia menyerahkan 6 tersangka beserta barang bukti investasi bodong EDCCash hari ini yang disangka merugikan 52 ribu member. Tersangka sekaligus pimpinan EDCCash, AY, disebut tidak kooperatif dan tidak pernah mau mengaku salah.

"Sampai kini yang namanya Pak AY itu tidak kolaborasi sama kita dan tidak pernah mau ngomong di mana aset-asetnya. Semua kita pakai lewat derma dari rekan-rekan korban, dan dari penduduk yang berikan informasi. Tidak ada satu pun aset yang disampaikan oleh pihak AY," ujar Wadirtipideksus Komisaris Besar Whisnu Hermawan terhadap wartawan, Senin (16/8).

"Nggak pernah mau kolaborasi hingga detik ini. Itu yang hebatnya, lantaran hingga kini tersangka utama ini tidak pernah ngaku salah dan tidak pernah ngerasa salah," sambungnya.

Akibat AY yang tidak kooperatif, Whisnu menerangkan polisi kesusahan dalam melacak aset para tersangka EDCCash. Dia mengakui aset yang dikumpulkan penyidik di sekarang ini belum bisa menutupi kerugian para korban EDCCash.

"Pastinya tidak (cukup menutup kerugian) ya. Tapi kan kita sama tim tracing aset cek lagi. Ini kan masih mencari lagi disembunyikan di mana. Pokoknya kemarin ini tim mencari ke Bali, rupanya ada beliau berbelanja rumah dan tanah di Bali," terang Whisnu.

Pengacara Bantah Edccash Disebut Rugikan 52 Ribu Orang

6 Tersangka Investasi Bodong EDCCash
Tersangka Investasi Bodong EDCCash (Dias/detikcom)

Jakarta -

Abdullah Al Katiri, pengacara dari top leader EDCCash, AY dan S, membantah pernyataan Bareskrim bahwa kliennya merugikan 52 ribu teman EDCCash. Abdullah menyampaikan sebagian besar teman tak merasa dirugikan.

"Pihak kepolisian menyatakan bahwa ada sekitar 52 ribu teman EDCCash sudah dirugikan oleh EDCCash atau Saudara AY dan istrinya S lantaran EDCCash ini ialah investasi bodong, dan merugikan para anggota atau teman kami," ujar Abdullah terhadap wartawan, Rabu (18/8/2021).

"Selaku kuasa aturan EDCCash tergolong AY dan S yang dianggap selaku top leader EDCCash, menyatakan bahwa pernyataan dari kepolisian tersebut tidak benar lantaran sebagian besar teman yang bergabung dengan EDCCash tidak merasa dirugikan," sambung dia.

Abdullah menjelaskan, banyak member EDCCash yang justru dirugikan dengan penangkapan AY dan S oleh Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus (Dittipideksus) Bareskrim Polri. Dia menyampaikan aplikasi EDCCash tidak dapat diakses sehingga para member tidak dapat bertransaksi.

"Pengakuan mereka selaku teman menyatakan bahkan semenjak EDCCash maupun Saudara AY dan S ditangkap selaku tersangka tindak kriminal penipuan, penggelapan, dan tindak kriminal pembersihan uang, sebagian besar teman dan anggota sungguh dirugikan," ujar Abdullah.

"Karena ada perbuatan oknum anggota EDCCash yang tidak bertanggung jawab melaporkan EDCCash, sehingga aplikasi yang digunakan mereka bertransaksi selama ini menjadi nonaktif atau tidak sanggup difungsikan," lanjut dia.

Abdullah mengklaim banyak member yang menerima faedah dari bertransaksi di EDCCash. Contohnya, imbuh Abdullah, member bisa berbelanja mobil, rumah, hingga sepeda motor. Oleh alasannya yakni itu, Abdullah mempertanyakan tudingan polisi.

"Faktanya sebelum EDCCash dilaporkan, para teman sungguh banyak menerima faedah dari transaksi EDCCash tersebut. Di antaranya dahulu mereka sanggup bertransaksi apa pun dengan menggunakan koin EDCCash, menyerupai pembelian mobil, rumah, sepeda motor, peralatan rumah tangga, kosmetik, suvenir, tas, baju, jaket, bahkan kami dahulu bisa belanja sayuran pakai koin EDCCash," tutur Alkatiri.

Simak keterangan selengkapnya di halaman berikutnya.

"Dengan ada statement yang tidak benar yang menyatakan bahwa EDCCash sudah merugikan 52 ribu orang, para anggota atau teman yang diuntungkan mengajukan pertanyaan balik, 'mitra yang manakah yang dimaksud?'," lanjut dia.

Meski demikian, kata Abdullah, pihaknya menghargai proses aturan yang sedang berjalan. Abdullah berharap persidangan bisa mengungkap kebenaran bahwa EDCCash bukanlah investasi bodong.

Sebelumnya, Dittipideksus Bareskrim Polisi Republik Indonesia menyerahkan 6 tersangka beserta barang bukti investasi bodong EDCCash hari ini yang disangka merugikan 52 ribu member. Tersangka sekaligus pimpinan EDCCash, AY, disebut tidak kooperatif dan tidak pernah mau mengaku salah.

"Sampai kini yang namanya Pak AY itu tidak kolaborasi sama kita dan tidak pernah mau ngomong di mana aset-asetnya. Semua kita pakai lewat pinjaman dari rekan-rekan korban, dan dari penduduk yang berikan informasi. Tidak ada satu pun aset yang disampaikan oleh pihak AY," ujar Wadirtipideksus Komisaris Besar Whisnu Hermawan terhadap wartawan, Senin (16/8).

"Nggak pernah mau kolaborasi hingga detik ini. Itu yang hebatnya, lantaran hingga kini tersangka utama ini tidak pernah ngaku salah dan tidak pernah ngerasa salah," sambungnya.

Akibat AY yang tidak kooperatif, Whisnu menerangkan polisi kesusahan dalam melacak aset para tersangka EDCCash. Dia mengakui aset yang dikumpulkan penyidik ketika ini belum bisa menutupi kerugian para korban EDCCash.

"Pastinya tidak (cukup menutup kerugian) ya. Tapi kan kita sama tim tracing aset cek lagi. Ini kan masih mencari lagi disembunyikan di mana. Pokoknya kemarin ini tim mencari ke Bali, rupanya ada ia berbelanja rumah dan tanah di Bali," terang Whisnu.

Ct Arsa Bareng Kemensos Salurkan 80 Ribu Paket Masakan Bergizi Ke Warga

CT ARSA Foundation Bagikan 80 ribu paket kuliner bergizi ke warga terdampak pademi
Foto: CT ARSA Foundation Bagikan 80 ribu paket kuliner bergizi ke warga terdampak pademi (Dok. Annisa Rizky Fadhila)

Jakarta -

CT ARSA Foundation kembali menyalurkan derma terhadap penduduk yang terdampak pandemi COVID-19. Bantuan ini berupa 80 ribu paket kuliner bergizi yang disalurkan di DKI Jakarta, Bandung dan Surabaya.

"Kalau kita lihat pandemi ini kan penduduk lebih terdampak ke ekonomi ya. Istilahnya yang berafiliasi dengan perut lah, makanya kita bantu," ujar Direktur Transmedia Latif Harnoko di kantor Kementerian Sosial, Rabu (18/8/2021).

Mengacu pada data, sebaran wilayah yang paling banyak memperoleh derma merupakan Surabaya. Daerah-daerah seumpama Gresik, Bangkalan dan Sidoarjo juga ikut mencicipi derma tersebut.

Dia pun menegaskan, CT ARSA Foundation turut berkala dalam menyalurkan bantuan. Sebelumnya, pihaknya menampilkan 80.000 paket APD dan masker yang disalurkan terhadap rumah sakit yang tersebar di Indonesia.

"Kalau derma itu kita berkala ya. Mudah-mudahan pandemi COVID-19 bisa selesai, penduduk bisa kembali beraktivitas normal," katanya.

Sementara itu, Menteri Sosial Tri Rismaharini menyambut baik derma yang diberikan oleh CT Arsa. Dia menyatakan, pihaknya turut bahagia bisa menjalin kolaborasi dan menyalurkan derma yang diberikan.

"Sekali lagi saya ucapkan terimakasih terhadap CT Arsa yang telah memberi derma sumbangsih lewat Kemensos," tuturnya.

Simak selengkapnya di halaman berikutnya.

Mensos Minta Masyarakat Tidak Bergantung Pada Bansos

Risma menekankan di sekarang ini Indonesia tengah menghadapi masa sulit. Dia lantas meminta penduduk mudah-mudahan tidak cuma mengandalkan derma dari pemerintah.

"Artinya ya tidak akan cukup jikalau mengandalkan derma pemerintah. Terus terperinci ini berat alasannya merupakan kesanggupan terbatas. Makanya kita perlu berusaha," ujar Risma.

Dia meminta penduduk untuk berkaca pada Papua. Risma menganggap penduduk Papua banyak yang mengalami gizi buruk, sehingga di tahun 2018 banyak bawah umur yang meninggal dunia.

Melihat hal itu, Risma turut memberi derma dan memutar cara mudah-mudahan gizi jelek bisa diselesaikan. Melalui diskusinya dengan orang-orang, Risma memperoleh wangsit untuk menghasilkan ternak ayam. Menurutnya, hal ini jauh lebih berharga dalam menyanggupi keperluan gizi bawah umur bangsa.

"Saya punya idenya. Kalau ternak yang bulanan, tahunan itu kan gak bisa menahan keperluan day to day. Padahal kan kuliner butuhnya setiap hari. Kemudian kita punya wangsit ternak ayam, itu kan minimal bisa untuk menyanggupi gizi. Karena ayam kan bertelur terus," turur Risma.

Di segi lain, Risma meminta penduduk untuk berkaca pada Surabaya. Melalui koperasi sembako, harga materi pokok di Surabaya kerap stabil, sehingga tidak terjadi peningkatan harga di hari-hari besar.

"Warung di setiap kecamatan kami itu punya koperasi, koperasi inilah yang mempertahankan kestabilan harga makanya tidak ada peningkatan harga keperluan pokok apapun," ujarnya.

Langkah ini menjadi salah satu cara untuk mengantisipasi permainan harga keperluan pokok. Dengan begitu, kata Risma, penduduk bisa mengakses harga yang lebih murah.

"Banyak koperasi yang kemudian setiap tahun bisa memperoleh laba dari hasil kerja keras tadi. Kalau itu terjadi, maka pengeluarannya menyusut sehingga kapasitas bisnisnya bertambah. Semoga bisa dicontoh oleh kawasan lain," tegasnya.

Mensos Minta Data Bansos Diperbaiki

Risma buka bunyi terkait data bansos yang sifatnya ganda. Dia menekankan, data perlu diperbaiki oleh pihak yang berwenang.

"Aku jikalau disuruh betulin data ya bukan saya walaupun saya leadernya. Saya ngomong soal administrasi data dan sebagainya. Sudah clear. Kalau saya disuruh kasih bab untuk perbaikinya, gak bisa. Karena kita tim, kita gak bisa sendiri-sendiri," pungkasnya.

Ct Arsa Bareng Kemensos Salurkan 80 Ribu Paket Makanan Bergizi Ke Warga

CT ARSA Foundation Bagikan 80 ribu paket kuliner bergizi ke warga terdampak pademi
Foto: CT ARSA Foundation Bagikan 80 ribu paket kuliner bergizi ke warga terdampak pademi (Dok. Annisa Rizky Fadhila)

Jakarta -

CT ARSA Foundation kembali menyalurkan tunjangan terhadap penduduk yang terdampak pandemi COVID-19. Bantuan ini berupa 80 ribu paket kuliner bergizi yang disalurkan di DKI Jakarta, Bandung dan Surabaya.

"Kalau kita lihat pandemi ini kan penduduk lebih terdampak ke ekonomi ya. Istilahnya yang bermitra dengan perut lah, makanya kita bantu," ujar Direktur Transmedia Latif Harnoko di kantor Kementerian Sosial, Rabu (18/8/2021).

Mengacu pada data, sebaran wilayah yang paling banyak memperoleh tunjangan yaitu Surabaya. Daerah-daerah seumpama Gresik, Bangkalan dan Sidoarjo juga ikut mencicipi tunjangan tersebut.

Dia pun menegaskan, CT ARSA Foundation turut berkala dalam menyalurkan bantuan. Sebelumnya, pihaknya menampilkan 80.000 paket APD dan masker yang disalurkan terhadap rumah sakit yang tersebar di Indonesia.

"Kalau tunjangan itu kita berkala ya. Mudah-mudahan pandemi COVID-19 bisa selesai, penduduk bisa kembali beraktivitas normal," katanya.

Sementara itu, Menteri Sosial Tri Rismaharini menyambut baik tunjangan yang diberikan oleh CT Arsa. Dia menyatakan, pihaknya turut bahagia bisa menjalin kolaborasi dan menyalurkan tunjangan yang diberikan.

"Sekali lagi saya ucapkan terimakasih terhadap CT Arsa yang telah memberi tunjangan sumbangsih lewat Kemensos," tuturnya.

Simak selengkapnya di halaman berikutnya.

Mensos Minta Masyarakat Tidak Bergantung Pada Bansos

Risma menekankan di sekarang ini Indonesia tengah menghadapi masa sulit. Dia lantas meminta penduduk biar tidak cuma mengandalkan tunjangan dari pemerintah.

"Artinya ya tidak akan cukup jikalau mengandalkan tunjangan pemerintah. Terus jelas ini berat alasannya kesanggupan terbatas. Makanya kita perlu berusaha," ujar Risma.

Dia meminta penduduk untuk berkaca pada Papua. Risma menganggap penduduk Papua banyak yang mengalami gizi buruk, sehingga di tahun 2018 banyak belum dewasa yang meninggal dunia.

Melihat hal itu, Risma turut memberi tunjangan dan memutar cara biar gizi jelek bisa diselesaikan. Melalui diskusinya dengan orang-orang, Risma memperoleh wangsit untuk menghasilkan ternak ayam. Menurutnya, hal ini jauh lebih berharga dalam menyanggupi keperluan gizi belum dewasa bangsa.

"Saya punya idenya. Kalau ternak yang bulanan, tahunan itu kan gak bisa menahan keperluan day to day. Padahal kan kuliner butuhnya setiap hari. Kemudian kita punya wangsit ternak ayam, itu kan minimal bisa untuk menyanggupi gizi. Karena ayam kan bertelur terus," turur Risma.

Di segi lain, Risma meminta penduduk untuk berkaca pada Surabaya. Melalui koperasi sembako, harga materi pokok di Surabaya kerap stabil, sehingga tidak terjadi peningkatan harga di hari-hari besar.

"Warung di setiap kecamatan kami itu punya koperasi, koperasi inilah yang mempertahankan kestabilan harga makanya tidak ada peningkatan harga keperluan utama apapun," ujarnya.

Langkah ini menjadi salah satu cara untuk mengantisipasi permainan harga keperluan pokok. Dengan begitu, kata Risma, penduduk bisa mengakses harga yang lebih murah.

"Banyak koperasi yang kemudian setiap tahun bisa memperoleh laba dari hasil kerja keras tadi. Kalau itu terjadi, maka pengeluarannya menyusut sehingga kapasitas bisnisnya bertambah. Semoga bisa dicontoh oleh kawasan lain," tegasnya.

Mensos Minta Data Bansos Diperbaiki

Risma buka bunyi terkait data bansos yang sifatnya ganda. Dia menekankan, data perlu diperbaiki oleh pihak yang berwenang.

"Aku jikalau disuruh betulin data ya bukan saya walaupun saya leadernya. Saya ngomong soal administrasi data dan sebagainya. Sudah clear. Kalau saya disuruh kasih bab untuk perbaikinya, gak bisa. Karena kita tim, kita gak bisa sendiri-sendiri," pungkasnya.

Ct Arsa Bareng Kemensos Salurkan 80 Ribu Paket Makanan Bergizi Ke Warga

CT ARSA Foundation Bagikan 80 ribu paket kuliner bergizi ke warga terdampak pademi
Foto: CT ARSA Foundation Bagikan 80 ribu paket kuliner bergizi ke warga terdampak pademi (Dok. Annisa Rizky Fadhila)

Jakarta -

CT ARSA Foundation kembali menyalurkan derma terhadap penduduk yang terdampak pandemi COVID-19. Bantuan ini berupa 80 ribu paket kuliner bergizi yang disalurkan di DKI Jakarta, Bandung dan Surabaya.

"Kalau kita lihat pandemi ini kan penduduk lebih terdampak ke ekonomi ya. Istilahnya yang berafiliasi dengan perut lah, makanya kita bantu," ujar Direktur Transmedia Latif Harnoko di kantor Kementerian Sosial, Rabu (18/8/2021).

Mengacu pada data, sebaran wilayah yang paling banyak memperoleh derma merupakan Surabaya. Daerah-daerah menyerupai Gresik, Bangkalan dan Sidoarjo juga ikut mencicipi derma tersebut.

Dia pun menegaskan, CT ARSA Foundation turut berkala dalam menyalurkan bantuan. Sebelumnya, pihaknya menampilkan 80.000 paket APD dan masker yang disalurkan terhadap rumah sakit yang tersebar di Indonesia.

"Kalau derma itu kita berkala ya. Mudah-mudahan pandemi COVID-19 bisa selesai, penduduk bisa kembali beraktivitas normal," katanya.

Sementara itu, Menteri Sosial Tri Rismaharini menyambut baik derma yang diberikan oleh CT Arsa. Dia menyatakan, pihaknya turut bahagia bisa menjalin kolaborasi dan menyalurkan derma yang diberikan.

"Sekali lagi saya ucapkan terimakasih terhadap CT Arsa yang telah memberi derma sumbangsih lewat Kemensos," tuturnya.

Simak selengkapnya di halaman berikutnya.

Mensos Minta Masyarakat Tidak Bergantung Pada Bansos

Risma menekankan di sekarang ini Indonesia tengah menghadapi masa sulit. Dia lantas meminta penduduk mudah-mudahan tidak cuma mengandalkan derma dari pemerintah.

"Artinya ya tidak akan cukup jikalau mengandalkan derma pemerintah. Terus jelas ini berat alasannya merupakan kesanggupan terbatas. Makanya kita perlu berusaha," ujar Risma.

Dia meminta penduduk untuk berkaca pada Papua. Risma menganggap penduduk Papua banyak yang mengalami gizi buruk, sehingga di tahun 2018 banyak belum dewasa yang meninggal dunia.

Melihat hal itu, Risma turut memberi derma dan memutar cara mudah-mudahan gizi jelek bisa diselesaikan. Melalui diskusinya dengan orang-orang, Risma mendapatkan inspirasi untuk menghasilkan ternak ayam. Menurutnya, hal ini jauh lebih berharga dalam menyanggupi keperluan gizi belum dewasa bangsa.

"Saya punya idenya. Kalau ternak yang bulanan, tahunan itu kan gak bisa menahan keperluan day to day. Padahal kan kuliner butuhnya setiap hari. Kemudian kita punya inspirasi ternak ayam, itu kan minimal bisa untuk menyanggupi gizi. Karena ayam kan bertelur terus," turur Risma.

Di segi lain, Risma meminta penduduk untuk berkaca pada Surabaya. Melalui koperasi sembako, harga materi pokok di Surabaya kerap stabil, sehingga tidak terjadi peningkatan harga di hari-hari besar.

"Warung di setiap kecamatan kami itu punya koperasi, koperasi inilah yang mempertahankan kestabilan harga makanya tidak ada peningkatan harga keperluan pokok apapun," ujarnya.

Langkah ini menjadi salah satu cara untuk mengantisipasi permainan harga keperluan pokok. Dengan begitu, kata Risma, penduduk bisa mengakses harga yang lebih murah.

"Banyak koperasi yang kemudian setiap tahun bisa memperoleh laba dari hasil kerja keras tadi. Kalau itu terjadi, maka pengeluarannya menyusut sehingga kapasitas bisnisnya bertambah. Semoga bisa dicontoh oleh kawasan lain," tegasnya.

Mensos Minta Data Bansos Diperbaiki

Risma buka bunyi terkait data bansos yang sifatnya ganda. Dia menekankan, data perlu diperbaiki oleh pihak yang berwenang.

"Aku jikalau disuruh betulin data ya bukan saya walaupun saya leadernya. Saya ngomong soal administrasi data dan sebagainya. Sudah clear. Kalau saya disuruh kasih bab untuk perbaikinya, gak bisa. Karena kita tim, kita gak bisa sendiri-sendiri," pungkasnya.

Ct Arsa Bareng Kemensos Salurkan 80 Ribu Paket Makanan Bergizi Ke Warga

CT ARSA Foundation Bagikan 80 ribu paket masakan bergizi ke warga terdampak pademi
Foto: CT ARSA Foundation Bagikan 80 ribu paket masakan bergizi ke warga terdampak pademi (Dok. Annisa Rizky Fadhila)

Jakarta -

CT ARSA Foundation kembali menyalurkan proteksi terhadap penduduk yang terdampak pandemi COVID-19. Bantuan ini berupa 80 ribu paket masakan bergizi yang disalurkan di DKI Jakarta, Bandung dan Surabaya.

"Kalau kita lihat pandemi ini kan penduduk lebih terdampak ke ekonomi ya. Istilahnya yang bermitra dengan perut lah, makanya kita bantu," ujar Direktur Transmedia Latif Harnoko di kantor Kementerian Sosial, Rabu (18/8/2021).

Mengacu pada data, sebaran wilayah yang paling banyak memperoleh proteksi merupakan Surabaya. Daerah-daerah seumpama Gresik, Bangkalan dan Sidoarjo juga ikut mencicipi proteksi tersebut.

Dia pun menegaskan, CT ARSA Foundation turut berkala dalam menyalurkan bantuan. Sebelumnya, pihaknya menampilkan 80.000 paket APD dan masker yang disalurkan terhadap rumah sakit yang tersebar di Indonesia.

"Kalau proteksi itu kita berkala ya. Mudah-mudahan pandemi COVID-19 bisa selesai, penduduk bisa kembali beraktivitas normal," katanya.

Sementara itu, Menteri Sosial Tri Rismaharini menyambut baik proteksi yang diberikan oleh CT Arsa. Dia menyatakan, pihaknya turut bahagia bisa menjalin kolaborasi dan menyalurkan proteksi yang diberikan.

"Sekali lagi saya ucapkan terimakasih terhadap CT Arsa yang telah memberi proteksi sumbangsih lewat Kemensos," tuturnya.

Simak selengkapnya di halaman berikutnya.

Mensos Minta Masyarakat Tidak Bergantung Pada Bansos

Risma menekankan di sekarang ini Indonesia tengah menghadapi masa sulit. Dia lantas meminta penduduk mudah-mudahan tidak cuma mengandalkan proteksi dari pemerintah.

"Artinya ya tidak akan cukup jikalau mengandalkan proteksi pemerintah. Terus terperinci ini berat alasannya yaitu kesanggupan terbatas. Makanya kita perlu berusaha," ujar Risma.

Dia meminta penduduk untuk berkaca pada Papua. Risma menganggap penduduk Papua banyak yang mengalami gizi buruk, sehingga di tahun 2018 banyak belum dewasa yang meninggal dunia.

Melihat hal itu, Risma turut memberi proteksi dan memutar cara mudah-mudahan gizi jelek bisa diselesaikan. Melalui diskusinya dengan orang-orang, Risma mendapatkan wangsit untuk menghasilkan ternak ayam. Menurutnya, hal ini jauh lebih berharga dalam menyanggupi keperluan gizi belum dewasa bangsa.

"Saya punya idenya. Kalau ternak yang bulanan, tahunan itu kan gak bisa menahan keperluan day to day. Padahal kan masakan butuhnya setiap hari. Kemudian kita punya wangsit ternak ayam, itu kan minimal bisa untuk menyanggupi gizi. Karena ayam kan bertelur terus," turur Risma.

Di segi lain, Risma meminta penduduk untuk berkaca pada Surabaya. Melalui koperasi sembako, harga materi pokok di Surabaya kerap stabil, sehingga tidak terjadi peningkatan harga di hari-hari besar.

"Warung di setiap kecamatan kami itu punya koperasi, koperasi inilah yang mempertahankan kestabilan harga makanya tidak ada peningkatan harga keperluan utama apapun," ujarnya.

Langkah ini menjadi salah satu cara untuk mengantisipasi permainan harga keperluan pokok. Dengan begitu, kata Risma, penduduk bisa mengakses harga yang lebih murah.

"Banyak koperasi yang kemudian setiap tahun bisa memperoleh laba dari hasil kerja keras tadi. Kalau itu terjadi, maka pengeluarannya menyusut sehingga kapasitas bisnisnya bertambah. Semoga bisa dicontoh oleh tempat lain," tegasnya.

Mensos Minta Data Bansos Diperbaiki

Risma buka bunyi terkait data bansos yang sifatnya ganda. Dia menekankan, data perlu diperbaiki oleh pihak yang berwenang.

"Aku jikalau disuruh betulin data ya bukan saya walaupun saya leadernya. Saya ngomong soal administrasi data dan sebagainya. Sudah clear. Kalau saya disuruh kasih bab untuk perbaikinya, gak bisa. Karena kita tim, kita gak bisa sendiri-sendiri," pungkasnya.

Ct Arsa Bareng Kemensos Salurkan 80 Ribu Paket Masakan Bergizi Ke Warga

CT ARSA Foundation Bagikan 80 ribu paket masakan bergizi ke warga terdampak pademi
Foto: CT ARSA Foundation Bagikan 80 ribu paket masakan bergizi ke warga terdampak pademi (Dok. Annisa Rizky Fadhila)

Jakarta -

CT ARSA Foundation kembali menyalurkan pemberian terhadap penduduk yang terdampak pandemi COVID-19. Bantuan ini berupa 80 ribu paket masakan bergizi yang disalurkan di DKI Jakarta, Bandung dan Surabaya.

"Kalau kita lihat pandemi ini kan penduduk lebih terdampak ke ekonomi ya. Istilahnya yang bermitra dengan perut lah, makanya kita bantu," ujar Direktur Transmedia Latif Harnoko di kantor Kementerian Sosial, Rabu (18/8/2021).

Mengacu pada data, sebaran wilayah yang paling banyak memperoleh pemberian yakni Surabaya. Daerah-daerah menyerupai Gresik, Bangkalan dan Sidoarjo juga ikut mencicipi pemberian tersebut.

Dia pun menegaskan, CT ARSA Foundation turut berkala dalam menyalurkan bantuan. Sebelumnya, pihaknya menyediakan 80.000 paket APD dan masker yang disalurkan terhadap rumah sakit yang tersebar di Indonesia.

"Kalau pemberian itu kita berkala ya. Mudah-mudahan pandemi COVID-19 bisa selesai, penduduk bisa kembali beraktivitas normal," katanya.

Sementara itu, Menteri Sosial Tri Rismaharini menyambut baik pemberian yang diberikan oleh CT Arsa. Dia menyatakan, pihaknya turut bahagia bisa menjalin kolaborasi dan menyalurkan pemberian yang diberikan.

"Sekali lagi saya ucapkan terimakasih terhadap CT Arsa yang telah memberi pemberian sumbangsih lewat Kemensos," tuturnya.

Simak selengkapnya di halaman berikutnya.

Mensos Minta Masyarakat Tidak Bergantung Pada Bansos

Risma menekankan dikala ini Indonesia tengah menghadapi masa sulit. Dia lantas meminta penduduk biar tidak cuma mengandalkan pemberian dari pemerintah.

"Artinya ya tidak akan cukup jikalau mengandalkan pemberian pemerintah. Terus jelas ini berat alasannya kesanggupan terbatas. Makanya kita perlu berusaha," ujar Risma.

Dia meminta penduduk untuk berkaca pada Papua. Risma menganggap penduduk Papua banyak yang mengalami gizi buruk, sehingga di tahun 2018 banyak belum dewasa yang meninggal dunia.

Melihat hal itu, Risma turut memberi pemberian dan memutar cara biar gizi jelek bisa diselesaikan. Melalui diskusinya dengan orang-orang, Risma mendapatkan inspirasi untuk menghasilkan ternak ayam. Menurutnya, hal ini jauh lebih berharga dalam menyanggupi keperluan gizi belum dewasa bangsa.

"Saya punya idenya. Kalau ternak yang bulanan, tahunan itu kan gak bisa menahan keperluan day to day. Padahal kan masakan butuhnya setiap hari. Kemudian kita punya inspirasi ternak ayam, itu kan minimal bisa untuk menyanggupi gizi. Karena ayam kan bertelur terus," turur Risma.

Di segi lain, Risma meminta penduduk untuk berkaca pada Surabaya. Melalui koperasi sembako, harga materi pokok di Surabaya kerap stabil, sehingga tidak terjadi peningkatan harga di hari-hari besar.

"Warung di setiap kecamatan kami itu punya koperasi, koperasi inilah yang mempertahankan kestabilan harga makanya tidak ada peningkatan harga keperluan pokok apapun," ujarnya.

Langkah ini menjadi salah satu cara untuk mengantisipasi permainan harga keperluan pokok. Dengan begitu, kata Risma, penduduk bisa mengakses harga yang lebih murah.

"Banyak koperasi yang kemudian setiap tahun bisa memperoleh laba dari hasil kerja keras tadi. Kalau itu terjadi, maka pengeluarannya menyusut sehingga kapasitas bisnisnya bertambah. Semoga bisa dicontoh oleh tempat lain," tegasnya.

Mensos Minta Data Bansos Diperbaiki

Risma buka bunyi terkait data bansos yang sifatnya ganda. Dia menekankan, data perlu diperbaiki oleh pihak yang berwenang.

"Aku jikalau disuruh betulin data ya bukan saya walaupun saya leadernya. Saya ngomong soal administrasi data dan sebagainya. Sudah clear. Kalau saya disuruh kasih bab untuk perbaikinya, gak bisa. Karena kita tim, kita gak bisa sendiri-sendiri," pungkasnya.

Ct Arsa Bareng Kemensos Salurkan 80 Ribu Paket Masakan Bergizi Ke Warga

CT ARSA Foundation Bagikan 80 ribu paket kuliner bergizi ke warga terdampak pademi
Foto: CT ARSA Foundation Bagikan 80 ribu paket kuliner bergizi ke warga terdampak pademi (Dok. Annisa Rizky Fadhila)

Jakarta -

CT ARSA Foundation kembali menyalurkan proteksi terhadap penduduk yang terdampak pandemi COVID-19. Bantuan ini berupa 80 ribu paket kuliner bergizi yang disalurkan di DKI Jakarta, Bandung dan Surabaya.

"Kalau kita lihat pandemi ini kan penduduk lebih terdampak ke ekonomi ya. Istilahnya yang berafiliasi dengan perut lah, makanya kita bantu," ujar Direktur Transmedia Latif Harnoko di kantor Kementerian Sosial, Rabu (18/8/2021).

Mengacu pada data, sebaran wilayah yang paling banyak memperoleh proteksi merupakan Surabaya. Daerah-daerah menyerupai Gresik, Bangkalan dan Sidoarjo juga ikut mencicipi proteksi tersebut.

Dia pun menegaskan, CT ARSA Foundation turut berkala dalam menyalurkan bantuan. Sebelumnya, pihaknya menampilkan 80.000 paket APD dan masker yang disalurkan terhadap rumah sakit yang tersebar di Indonesia.

"Kalau proteksi itu kita berkala ya. Mudah-mudahan pandemi COVID-19 bisa selesai, penduduk bisa kembali beraktivitas normal," katanya.

Sementara itu, Menteri Sosial Tri Rismaharini menyambut baik proteksi yang diberikan oleh CT Arsa. Dia menyatakan, pihaknya turut bahagia bisa menjalin kolaborasi dan menyalurkan proteksi yang diberikan.

"Sekali lagi saya ucapkan terimakasih terhadap CT Arsa yang telah memberi proteksi sumbangsih lewat Kemensos," tuturnya.

Simak selengkapnya di halaman berikutnya.

Mensos Minta Masyarakat Tidak Bergantung Pada Bansos

Risma menekankan di sekarang ini Indonesia tengah menghadapi masa sulit. Dia lantas meminta penduduk mudah-mudahan tidak cuma mengandalkan proteksi dari pemerintah.

"Artinya ya tidak akan cukup jikalau mengandalkan proteksi pemerintah. Terus terperinci ini berat alasannya yaitu kesanggupan terbatas. Makanya kita perlu berusaha," ujar Risma.

Dia meminta penduduk untuk berkaca pada Papua. Risma menganggap penduduk Papua banyak yang mengalami gizi buruk, sehingga di tahun 2018 banyak belum dewasa yang meninggal dunia.

Melihat hal itu, Risma turut memberi proteksi dan memutar cara mudah-mudahan gizi jelek bisa diselesaikan. Melalui diskusinya dengan orang-orang, Risma mendapatkan ilham untuk menghasilkan ternak ayam. Menurutnya, hal ini jauh lebih berfaedah dalam menyanggupi keperluan gizi belum dewasa bangsa.

"Saya punya idenya. Kalau ternak yang bulanan, tahunan itu kan gak bisa menahan keperluan day to day. Padahal kan kuliner butuhnya setiap hari. Kemudian kita punya ilham ternak ayam, itu kan minimal bisa untuk menyanggupi gizi. Karena ayam kan bertelur terus," turur Risma.

Di segi lain, Risma meminta penduduk untuk berkaca pada Surabaya. Melalui koperasi sembako, harga materi pokok di Surabaya kerap stabil, sehingga tidak terjadi peningkatan harga di hari-hari besar.

"Warung di setiap kecamatan kami itu punya koperasi, koperasi inilah yang mempertahankan kestabilan harga makanya tidak ada peningkatan harga keperluan primer apapun," ujarnya.

Langkah ini menjadi salah satu cara untuk mengantisipasi permainan harga keperluan pokok. Dengan begitu, kata Risma, penduduk bisa mengakses harga yang lebih murah.

"Banyak koperasi yang kemudian setiap tahun bisa memperoleh laba dari hasil kerja keras tadi. Kalau itu terjadi, maka pengeluarannya menyusut sehingga kapasitas bisnisnya bertambah. Semoga bisa dicontoh oleh kawasan lain," tegasnya.

Mensos Minta Data Bansos Diperbaiki

Risma buka bunyi terkait data bansos yang sifatnya ganda. Dia menekankan, data perlu diperbaiki oleh pihak yang berwenang.

"Aku jikalau disuruh betulin data ya bukan saya walaupun saya leadernya. Saya ngomong soal administrasi data dan sebagainya. Sudah clear. Kalau saya disuruh kasih bab untuk perbaikinya, gak bisa. Karena kita tim, kita gak bisa sendiri-sendiri," pungkasnya.

Pan: Interpelasi Anies Soal Formula E Kurang Tepat

Wakil Ketua DPRD DKI dari Fraksi PAN, Zita Anjani. (Foto: Dok. Pribadi) Jakarta - Anggota DPRD DKI Fraksi PDIP dan PSI hendak merekomenda...